Sunday, December 18, 2011

BAHAYA PACARAN !!!!!!!!!!!


Aku tak tahu……………… apa
yang terpikir dalam benak sahabat-sahabtku, sehingga dia berani
mendekati zina (pacaran), padahal Allah swt jelas-jelas melarang mendekati zina! katanya
sich! Dia pacaran untuk menjaga
jodohnya!!!!! Benar gak yach?
Kalau menurut aku sich.
Alasan itu gak ada
benarnya. Pacaran hanya nambah dosa aja. Belum lagi waktu, pikiran, Tenaga
bahkan nyawanya terbuang gara-gara cinta yang salah. Setengah mati dia pikirkan si Do’i,
padahal belum tentu dia juga mikirin kita. Berbeda dengan Allah, kalau kita ingat
Allah, niscaya Allah tak akan lupa dengan kita.

Aku heran.................... sebenarnya apa sich
kurangnya Allah, padahal Allah telah memberi nafas, telah memberi kehidupan
bahkan dia yang memberi kita cinta! Lalu kenapa kita menempakan manusia di peringkat pertama dalam cinta kita? Ingat Allah itu maha pencemburu,
Allah tak ingin diduakan.

Aku sering bertanya ................................ mengapa
dalam sholat kita sering mengingat sesuatu selain Allah? Padahal Allah hanya
meminta beberapa menit saja dalam shlat kita untuk mengingatnya, tapi malah
yang lain yang kita pikirkan, bagaimana Allah tidak cemburu ? mungkin kita
masih terlalu cinta dunia?

Wahai saudaraku................... jika kamu ingin
mencintai seseorang, belajarlah kamu mencitai Allah terlebih dahulu. Kemudian
cintailah seseorang karena-Nya.

Tau gak sich loch....................... ternyata pacaran
membawa kecelakaan!. Suatu peristiwa pernah terjadi. Seorang mahasiswa lulusan
tehnik kimia dari universitas yang ternama di jogjakarta, hanya menjadi supir
trek!. Bayangkan,
masa lulusan tehnik kimia, hanya jadi supir trek. Pasti ada suatu kesalahan. Kemudian
sang pemuda ini berkonsultasi pada seorang ustad ”ustad, mengapa saya jadi begini
?” kemudian ustad itu berkata ”ada 10 dosa besar yang menyebkan orang tidak
akan mendapatkan kebaikan, salah satunya adalah zina,” ”antum pernah berrzina kan?” tanya ustad itu, ”tidak
ustad, ana gak pernah berzina, tapi kalo mendekati sich pernah” ustad tersenyum
dan berkata ”itu sich sama aja!” lanjut cerita, ternya pemuda itu, pernah
pacaran, pegangan tangan bahkan pelukan pernah dia lakukan, naudzu billah.......
dan perbuatan itu benci oleh Allah. Maukah anda menukar masa depan
anda dengan kenikmatan yang sesaat? Bukti lain bahwa pacaran membawa sengsara adalah
banyaknya artis yang cerai, rumah tangganya tidak bahagia, tidak membawa
berkah. Apa penyebanya? Penyebanya adalah karena merka pacaran!bahkan banyak
selebriti yang hamil di luar nikah. Dan buktinya umur pernikahnnya hanya seumur
jagung. Ini karena Allah tidak Ridho. Dan satu-satunya jalan adalah bertaubat. Bertobatlah
sebelum terlambat. Jangan biarkan kenikmatan yang sesaat ini membawa kita
kepada kesengasaraan yang tiada akhir lol!

Tuesday, December 13, 2011

Peringatan

BAHAYA SEX BEBAS DI KALANGAN REMAJA DAN PENCEGAHANNYA

LOGO.jpg


Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks.

Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa:

- Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
- Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
- Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja perempuan.
- Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.
Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius..

Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi duapuluh persen pada tahun 2000.

Kisaran angka tersebut, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.

Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. Jumlah aborsi saat ini tercatat sekitar 2,3 juta, dan 15-20 persen diantaranya dilakukan remaja. Hal ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia Tenggara.

Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak di inginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak di inginkan. Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki.

Seks pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat.

Selain itu, seks pranikah akan meningkatkan kasus penyakit menular seksual, seperti sipilis, GO (ghonorhoe), hingga HIV/AIDS.

Perilaku seks bebas ini bisa berlanjut hingga menginjak perkawinan. Tercatat sebagian besar yang dialami orang-orang yang pernah melakukan hubungan pranikah (pre marital).

Masalah seks dengan pasangannya justru dijadikan legistimasi untuk melakukan seks bebas. Bahkan, saat ini, seks bebas sudah menjadi bagian dari budaya bisnis. Faktor yang melatarbelakangi hal ini, antara lain disebabkan berkurangnya pemahaman nilai-nilai agama. Selain itu, juga disebabkan belum adanya pendidikan seks secara formal di sekolah-sekolah. Selain itu, juga maraknya penyebaran gambar serta VCD porno.

Banyak remaja terjebak

Berdasarkan survey Pusat Studi Wanita Universitas Islam Indonesia (PSW-UII) Yogyakarta, jumlah remaja yang mengalami masalah kehidupan seks terutama di Yogyakarta terus bertambah, akibat pola hidup seks bebas.
Banyak faktor pengaruh gaya seks bebas yang mereka terima jauh lebih kuat dari pada control yang mereka terima maupun pembinaan secara keagamaan.

Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Hal itu akan menimbulkan masalah baru bukan hanya bagi wanita remaja itu sendiri, tapi juga pada anak-anak yang akan dilahirkan. Terlebih anak yang lahir tersebut merupakan anak yang dikehendaki, sehingga ada kecenderungan akan ditelantarkan orang tua.

Munculnya perilaku seks bebas di kalangan remaja juga sangat dipengaruhi era globalisasi informasi dan komunikasi, serta berkaitan erat dengan pengaruh Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya).

Hasil penelitian Komnas Anak tahun 2008? 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan lagi. Yang paling mengerikan adalah fakta bahwa ada remaja SMP yang mengaku melakukan hubungan seks di rumahnya sendiri di ruang televisi.

Berbagai faktor ikut mempengaruhi di anataranya kurang perhatian orang tua, sekolah yang kurang dapat mengontrol hal ini atau memang karena tuntutan kemajuan jaman yang memaksa remaja melakukan hal ini.

Remaja memang merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Tugas utamanya adalah pembentukan identitas atau konsep diri, dan membentuknya dengan baik memang tidak mudah. Masalah-masalah remaja seperti ini, sering timbul karena konsep diri remaja juga yang bermasalah. Mengijinkan dirinya melakukan hal ini, merusak diri sendiri karena ia menilai dirinya secara kurang tepat.

Kehamilan remaja akan beresiko menimbulkan kecacatan akibat aborsi yang gagal dilakukan orang tuannya. Karena biasanya orang tua yang hamil di luar nikah akan cenderung mencari jalan pintas untuk menutupi aib yang dideritannya. Padahal , cara ini selain tidak berprikemanusiaan, juga akan menyebabkan beban ganda pada anak-anak yang gagal di aborsi.

Berbagai upaya yang dilakukan bukannya justru memberikan peluang kepada anak-anak remaja untuk melakukan seks bebas, tapi semata untuk menolong nyawa ribuan generasi muda dari perbuatan tidak berkemanusiaan. Aborsi illegal bukan hanya berbahaya bagi janin, tapi juga nyawa ibu muda itu sendiri. Karena setiap janin berdasarkan kontroversi Hak Anak Internasional perlu dijaga kelangsungan hidupnya.

Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas -terutama di kalangan remaja- bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsure agama yang kuat, juga dibentengi dengan pendampingan orang tua Dan selektivitas dalam memilih teman-teman. Karena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri.

Dengan berbagai masalah itu di kalangan remaja perlu segera diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar.

Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas.


Berbagai Mitos-mitos seksualitas pada remaja :

1. Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta.
Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.

2. Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.

3. Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan.
Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

4. Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi.
Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.

5. Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul.
Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua, dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan berarti segalanya di hari begini.

6. Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.
Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual. Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya adalah perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.

7. Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar.
Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).

8. Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong.
Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.

9. Sering masturbasi bisa membuat mandul.
Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.

10. Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi.
Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.

11. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin.
Faktanya tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi resiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.

Mitos-mitos tersebut ternyata memang sudah hidup subur di masyarakat. Pengaruh mitos-mitos tersebut masih sangat kuat, bahkan juga di antara para remaja yang justru lagi giat-giatnya mencari informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi. Banyak yang mempercayainya sehingga tidak jarang kita temui kasus-kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi bermula dari keyakinan dari mitos-mitos tersebut. Hal itu terjadi karena tidak lengkapnya informasi tentang kesehatan reproduksi yang bisa diakses oleh remaja, baik melalui lembaga formal seperti sekolah, keluarga atau masyarakat pada umumnya.

Sekarang tergantung kepada diri remajanya masing-masing, karena mereka yang akan menjalaninya nanti. Apakah akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah akan mencermatinya lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. Kalau kita masih terpengaruhi dengan mitos-mitos diatas, yang rugi ya diri kita sendiri. Dan bagi yang sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, silakanlah tetap yakin dengan kebenarannya, jangan goyah. Bahkan cobalah ikut serta untuk menginformasikan fakta-fakta ini ke rekan-rekan remaja yang lainnya sehingga semakin banyak remaja yang mengerti dan makin bertanggung jawab dengan segala perilaku dan pilihannya. :yap:




 TENTANG PACARAN
“Aih, Kenapa sih,…kok islam melarang pacaran?? Begitu keluhan fulanah.Buat Fulanah ia melihat ada sisi positif yang bisa diambil dari pacaran ini. Pacaran atau menurutnya ‘penjajakan’ antara dua insan lain jenis sebelum menikah sangat penting agar masing-masing fihak dapat mengetahui karakter satu sama lainnya (dan biasanya untuk memahami karakter pasangannya ada yang bertahun-tahun berpacaran lho!!).Fulanah menambahkan ,”Jadi dengan berpacaran kita akan lebih banyak belajar dan tahu, tanpa pacaran ?? Ibarat membeli kucing dalam karung!! Enggak deh…!” kemudian ia menambahkan “Bila suka dan serius bisa diteruskan ke pelaminan bila tidak ya,..cukup sampai disini..bay-bay!!, Mudahkan?”…hmm…Fulanah tidakkah engkau melihat dampak buruk dari berpacaran ini, ketika masing-masing fihak memutuskan berpisah??...Fulanah apakah engkau yakin benar apabila “putus dari pacaran” hati ini tidak sakit? Benarkah hati ini bisa melupakan bekas-bekas dari pacaran itu? Tidakkah hati ini kecewa, pedih, atau ikut menangis bersama butiran air mata yang menetes?? Sulit dibayangkan!Karena memang begitulah yang saya lihat didepan mata menyaksikan orang yang baru saja putus pacaran...

Bila memang kita tanya semua wanita muslimah seusia Fulanah (yang sedang beranjak dewasa) maka akan melihat ‘pacaran’ ini dengan sejuta nilai positif.Jadi, jangan merasa aneh bila kita dapati mereka merasa malu dengan kawannya karena belum punya pacar!!.. Duh,..kasihan sekali…Wahai ukhti muslimah…Mari kita telaah bersama dengan lebih dalam.Berdasarkan fakta yang ada, bila anda mau menengok sekilas ke surat kabar, tetangga sebelah atau lingkungan sekitar ,siapa sebenarnya yang banyak menjadi korban ‘keganasan’ dari pacaran ini? Wanita bukan??.. Bila anda setuju dengan saya, Alhamdulillah berarti hati anda sedikit terbuka.Ya,… coba lihat akibat dari berpacaran ini.Awalnya memang hanya bertemu, ngobrol bareng,bersenda gurau, ketawa ketiwi,lalu setelah itu??tentu saja setan akan terus berperan aktif dia baru akan meninggalkan keturunan Adam ini setelah terjerumus dalam dosa atau maksiat.Pernahkah anda ,.. mendengar teman atau tetangga ukhti hamil di luar nikah? Suatu klinik illegal untuk praktek aborsi penuh dengan kaum wanita yang ingin menggugurkan kandungannya? Karena sang pacar lari langkah seribu atau tidak mau kedua orangtuanya tahu? Atau pernahkah engkau membaca berita ada seorang wanita belia yang nekat bunuh diri minum racun serangga karena baru saja di putuskan oleh kekasihnya??Sadarkah kita, bahwa sebenarnya kaum hawalah yang banyak dieksploitasi dari ‘ajang pacaran ini?

Sungguh, islam telah memuliakan wanita dan menghormati kedudukan mereka.Tidak percaya??lihat hadits ini..”janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya”  (HR.Bukhari, Muslim dan Ahmad).Islam melarang laki-laki untuk berduaan tanpa ada orang ketiga karena islam tidak menginginkan terjadinya pelecehan ‘seksual’ terhadap wanita.Sehingga jadilah mereka wanita-wanita muslimah terhormat dan terjaga kesuciannya.Untuk kaum laki-laki pun islam melarang mereka menyentuh wanita yang bukan mahramnya coba simak hadits ini “Sungguh bila kepala salah seorang ditusuk dengan besi panas lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”(HR.Thabrani, dalam Mu’jamul Kabir)

Nah, jelas bukan mengapa islam melarang pacaran??Bila memang seorang laki-laki ingin serius menjalin hubungan dengan seorang wanita, maka islam telah menyediakan sarananya, yaitu menikah.Karena islam Bukanlah agama yang kaku, maka islam menganjurkan kepada masing-masing fihak untuk saling berkenalan (ta’aruf).Tentu saja tidak berduaan lho,..harus ada pihak ketiganya.Setelah itu? Ya,.selamat bertanya tentang biografi calon pasangan anda,apabila kurang jelas, masih kurang yakin..islam menganjurkan mereka untuk shalat istikharah agar di berikan pilihan yang mantap yang nantinya insya Allah akan berakibat baik bagi dunia dan akhirat kedua belah pihak.Setelah mantap dan yakin akan pilihannya..kuatkan azzam (tekad), dan Bismillah…menikah..!! Indah bukan??

 B-) B-) B-)

KLS 9C



NILAI UAS KELAS 9

SEM 1 TAHUN 2011 / 2012








NO NAMA NILAI KET
1 Ade Santi 76
2 Amin Fadila 71 R
3 Andry Angesty 71 R
4 Aris Sodikin 71 R
5 Asneri 75
6 Dasirih 65 R
7 Dryan Hakim 71 R
8 Elin Arlinah 76
9 Hidayat 60 R
10 Irnawati 78
11 Leo Febrianto 56 R
12 M. Faizul Amroe 56 R
13 Maevasari 65 R
14 Melawati 0 R
15 Meliawati 56 R
16 Mohammad Rifqi Fauzi 69 R
17 Naadah 62 R
18 Nandang Supriyanto 54 R
19 Nika Yulianah 75
20 Nuradi 47 R
21 Pipit Fitriyani 80
22 Rasudin 60 R
23 Ria Siti Komariyah 76
24 Rindiantika 80
25 Sherly Milayuni 84
26 Sindy Tri Ayuningtias 55 R
27 Siti Atiah 62 R
28 Siti Nur Qomariyah 67 R
29 Sulari 57 R
30 Sumarni 58 R
31 Sumiah 82
32 Susianah 76
33 Syarifudin 64 R
34 Tika  76
35 Titin Endahyani 71 R
36 Uswatun Khasanah 65 R
37 Uun Kunipah 84
38 Yati Sulniyati 87
39 Zaenal Abidin 76








KETERANGAN

R = REMEDIAL

KKM = 75





REMEDIAL : ULANGAN LAGI HARI KAMIS TANGGAL 15 DES 2011 
JAM 08 PAGI

KLS 9B



NILAI UAS KELAS 9

SEM 1 TAHUN 2011 / 2012








NO NAMA NILAI KET
1 Ade Lutfiansyah 70 R
2 Aindah Nikmah Handayani 69 R
3 Amelina Dyah Pratiwi 73 R
4 Anggraeni 67 R
5 Anipah 65 R
6 Ari Muari 76
7 Arini 65 R
8 Aryadi 64 R
9 Cici Ernawati 65 R
10 Eka Casa Putra 57 R
11 Elisa 56 R
12 Ernawati 80
13 Fachri Rizaldy 74 R
14 Fuad Syarifudin 70 R
15 Handi Iswoyo 82
16 Herlina 80
17 Herliyanti 84
18 Ikhwanudin 70 R
19 Imam Solikin 74 R
20 Junesi 80
21 Marlina 82
22 Melysa 88
23 Muhammad Kaffi 74 R
24 Novi Anggraeni 75
25 Nur Aisyah 76
26 Nurharlina 81
27 Oman 82
28 Peniya 80
29 Puji Pamungkas 58 R
30 Rika Rizqi Fauziyah 47 R
31 Rostianah 82
32 Rudi Hartono 69 R
33 Siti Keti Prihatini 78
34 Subandi 65 R
35 Unggiyati 64 R
36 Wisnu Aris Munandar 64 R
37 Wulan Sari 71 R
38 Bayu Lesmana 71 R












KETERANGAN

R = REMEDIAL

KKM = 75





REMEDIAL : ULANGAN LAGI HARI KAMIS TANGGAL 15 DES 2011 
JAM 08 PAGI

KLS 9A


NILAI UAS KELAS 9
SEM 1 TAHUN 2011 / 2012




9A


NO NAMA NILAI KET
1 Ade Zazkiatun Nabila 94
2 Akhmadi Fauzi 73 R
3 Amelinda Indah Pratiwi 73 R
4 Andriyanto 73 R
5 Anggil 71 R
6 Asroni 68 R
7 Cayuni 67 R
8 Chaerul Anwar 69 R
9 Deni Setiawan 55 R
10 Dian Septiyani 78
11 Didi Sugiyanto 71 R
12 Dita Muspika 84
13 Fiani Rahmawati 82
14 Iip Ma'rifah 73 R
15 Ikhotimah 64 R
16 Irfan Auliya 58 R
17 Juju Juhaeriyah 65 R
18 Karlina 82
19 Khayatun Nufus 69 R
20 Lutfi 82
21 Melayanti 80
22 Mohamad Idris K. 84
23 Nika Ambarwati 73 R
24 Noni Sari 75
25 Nurkholis 74 R
26 Nurnaisah 76
27 Putri Fadillah 84
28 Sadini 76
29 Saef Amirudin 82
30 Sandy Pradiawan 68 R
31 Sri Vian Rizki 69 R
32 Suaedah 67 R
33 Suhartini 65 R
34 Susanti 62 R
35 Susanti 71 R
36 Takri Agus Diputra 69 R
37 Teti Hartati 69 R
38 Yahya Nurcahaya 73 R
39 Zaenal Muttaqin 69 R
40 Zahidah Fitriyah 67 R




KETERANGAN

R = REMEDIAL

KKM = 75





REMEDIAL : ULANGAN LAGI HARI KAMIS TANGGAL 15 DES 2011 
JAM 08 PAGI

Sunday, December 11, 2011

Teater


TEATER
TEATER SEBAGAI ORGANISASI
Proses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain).

Berikut ini contoh Elemen dari sebuah Group Teater dalam mengadakan sebuah Produksi.

-         Pimpinan Produksi
-         Sekretaris Produksi
-         Keungan Produksi / Bendahara
-         Urusan Dokumentasi
-         Urusan Publikasi
-         Urusan Pendanaan
-         Urusan Ticketing atau karcis
-         Urusan Kesejahteraan
-         Urusan Perlengkapan

-         Sutradara
-         Art Director / Pimpinan Artistik
-         Stage Manager
-         Property Master
-         Penata Cahaya
-         Penata Kostum
-         Penata setting
-         Perias / Make Uper
-         Penata Cahaya
-         Penata Musik
Setiap Elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya untuk bertanggungjawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang Urusan Pendanaan, ia harus memikirkan seberapa besar dana yang dibuhtuhkan? Dari mana dana itu didapatkan. Begitupula seorang Sutradara yang bertanggungjawab atas pola permainan panggung; (akting pemain, cahaya, bunyi-bunyian, set, property dan lain-lain).
Jikalau kita memandang Elemen dalam Group Teater, ada kesamaan dengan elemen dalam tubuh kita sendiri; setiap organ tubuh memiliki fungsi sendiri, tetapi saling berhubungan dan tergabung dalam fungsi yang sempurna. Teater ibarat laboratorium kehidupan itu sendiri, seperti yang diungkapkan Peter Brook “Teater akan menjadi tempat yang indah bagi orang-orang yang mabuk dan kesepian, Teater merupakan sebuah tindak budaya, Teater bukanlah tempat untuk melarikan diri ataupun untuk mencari perlindungan”.